Ancaman Keamanan Dalam System Informasi

Masalah keamanan dalam sistem informasi

    Suatu program atau system pasti ada suatu ancaman ancaman baik dari internal ataupun eksternal.  Begitu juga dengan system informasi akan banyak sekali ditemui sebuah ancaman atau masalah masalah tentang keamanan suatu system tersebut. System informasi didalam internet sangatlah rentan sekali terhadap kejahatan internet seperti peretasan(hacking), pencurian, perusakan dll. Pada kesempatan kali ini Dunia Web akan membahas tentang masalah masalah keamanan yang menjadi ancaman di dalam sebuah sistem informasi.
Ancaman terhadap sistem informasi dibagi menjadi 2 macam, yaitu ancaman aktif dan ancaman pasif. 
cyber security

A. Ancaman aktif.

Ancaman aktif ini mencakup :

1. Pencurian data.

    Jika informasi penting yang terdapat dalam database dapat diakses oleh orang yang tidak berwenang maka hasilnya dapat kehilangan informasi atau uang. Misalnya, mata-mata industri dapat memperoleh informasi persaingan yang berharga, penjahat komputer dapat membobol sebuah sistem bank untuk bisa mencuri uang.

2. Penggunaan sistem ilegal 

    Ancaman yang dilakukan oleh Orang yang tidak ada hak mengakses informasi pada suatu sistem yang bukan menjadi hak-nya, dapat mengakses sistem tersebut. Pada umumnya Penjahat komputer jenis ini adalah hacker yaitu orang yang suka meretas, merusak, menembus sistem keamanan dengan tujuan mendapatkan data atau informasi penting yang diperlukan, untuk memanipulasi akses ke sistem telepon, dan membuat sambungan telepon jarak jauh secara palsu guna bertujuan untuk tujuan kejahatan pribadi.

3. Penghancuran data ilegal.

    Ialah Orang yang dapat merusak atau menghancurkan atau menghilangkan data atau informasi dan membuat berhentinya suatu sistem operasi . Penjahat komputer ini umumnya tidak perlu berada ditempat kejadian kejahatan. Ia dapat masuk melalui jaringan komputer dari suatu terminal dan menyebabkan kerusakan pada semua sistem dan hilangnya data atau informasi penting. Penjahat komputer jenis ini umumnya disebut sebagai cracker yaitu penjebol sistem komputer yang bertujuan melakukan cracking, mengerorkan, mencuri data danmerusak sistem.

4. Modifikasi ilegal.

    Perubahan-perubahan pada data atau informasi dan perangkat lunak secara tidak disadari yang di modifikasi atau di edit oleh orang lain secara ilegal. Jenis modifikasi yang membuat pemilik sistem menjadi bingung atau bahkan tidak dapat mengakses karena adanya perubahan pada data dan perangkat lunak disebabkan oleh program aplikasi yang merusak (malicious software). Program aplikasi yang dapat merusak tersebut terdiri dari program lengkap atau segmen kode yang melaksanakan fungsi yang tidak dikehendaki oleh pemilik sistem. Fungsi ini dapat menghapus file atau menyebabkan sistem terhenti. Jenis aplikasi yang dapat merusak data atau perangkat lunak yang paling populer adalah virus. 



B. Ancaman pasif.

Ancaman pasif mencakup:

1. Kegagalan sistem.

    Kegagalan sistem atau kegagalan software dan hardware dapat menyebabkan data tidak konsisten, transaksi tidak berjalan dengan lancar sehingga data menjadi tidak lengkap atau bahkan data menjadi rusak. Selain itu, tegangan listrik yang tidak stabil dapat membuat peralatan-peralatan menjadi rusak dan terbakar.

2. Kesalahan manusia.

    Kurangnya pengetahuan manusia sangatnya menjadi masalah untuk menjalankan system operasi tersebut. Kesalahan pengoperasian sistem yang dilakukan oleh manusia dapat mengancam integritas sistem dan data.

3.Bencana alam.

    Terjadinya Bencana alam seperti gempa bumi, banjir, kebakaran, hujan badai merupakan faktor yang tidak terduga sebagai ancaman sistem informasi sehingga mengakibatkan sumber daya pendukung sistem informasi menjadir rusak bahkan hilang luluhlantah dalam waktu yang sekejap.


No comments:

Post a Comment