Fenomena Kejahatan Menggunakan Kecerdasan Buatan

fenomena kejahatan ai

    Makin ke sini kepopuleran artificial intelligence atau kecerdasan buatan semakin ramai di media sosial karena sangat menarik banget. Pasang surut trend dalam dunia media sosial akan terus terjadi setelah kemarin ini sempat viral sama yang namanya ai cover song sekarang ada yang namanya deepfake ai kemarin pun sempat ramai karena mengubah pidato presiden Joko Widodo ke dalam bahasa Mandarin gimana ya kok bisa ayo kita kupas.

    Kepopuleran kecerdasan buatan pada masa kini mendorong manusia untuk selalu berhati hati terlebih didalam dunia internet karena pada saat ini para pelaku kejahatan mulai menggunakan teknologi AI ini untuk melakukan modus kejahatan baru. Ketika kecerdasan ini menjadi berbincangan ditengah masyarakat tentunya akan menambah wawasan tentang artificial intelligence, Ada sebagian orang memanfaatkan teknologi ini untuk menambah produktifitas seperti membuat konten, membantu mengerjakan tugas tugas bahkan sampai membuat coding. Namun, pemahaman mengenai teknoogi ini juga dapat menimbulkan pemikiran sebagian orang untuk berniat jahat dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan ini.

KEJAHATAN DEEPFAKE

Deepfake merupakan artificial intelligence Yang bisa membuat video ataupun audio palsu menggunakan referensi material yang sudah ada meski ada yang menyambut positif namun banyak juga yang menggunakan deepfake AI ini untuk memfitnah dan menjadi bahan pendukung menyebarkan hoax.

Dalam pembuatanya ada beberapa situs yang bisa dikatakan menghasilkan produktif bisa digunakan secara bebas bahkan tanpa pungutan biaya sepeser pun alias gratis untuk menghasilkan produk yang dapat mengubah bahasa dan gerak bibir. Jokowi yang lagi pidato yang akhirnya berubah nih menjadi bahasa Mandarin Arab bahkan bahasa Inggris ini bener-bener mulus banget kelihatannya kayak sungguhan kayak bukan hoax ataupun bukan ai jadi memang kita harus hati-hati banget. 

Apa Tujuan Pembuatan DeepFake ?

Deepfake dapat digunakan untuk tujuan kreatif dan edukatif misalnya dalam industri hiburan teknologi ini memungkinkan pembuatan efek khusus yang realistis dalam film dan produksi audio visual lainnya selain itu deepfake juga bisa digunakan untuk merekonstruksi wajah orang yang telah tiada untuk memungkinkan kita melihat bagaimana tokoh-tokoh bersejarah atau selebriti dari masa lalu berbicara dan bergerak. namun di sisi lain juga membawa bahaya besar terutama dalam konteks disinformasi dan penipuan. teknologi AI Ini memungkinkan pengguna dapat membuat video atau audio yang sangat meyakinkan sehingga bisa digunakan untuk menyebarkan informasi palsu atau memalsukan pernyataan seseorang yang dapat menimbulkan kebingungan di masyarakat dan bahkan mempengaruhi opini publik dalam hal-hal politik atau sosial. Bukan hanya deepfake, produk-produk ai lainnya juga dapat menimbulkan ancaman seperti tingginya tingkat pengangguran, kemampuan ai untuk menyelesaikan tugas-tugas yang sebelumnya dilakukan oleh keahlian manusia mulai digantikan oleh ai sehingga dapat mengurangi jumlah pekerja manusia dalam beberapa sektor seperti contohnya beberapa waktu ke belakang banyak masyarakat yang mulai membuat gambar animasi menggunakan teknologi ai hal ini tentunya mengancam pekerja seni khususnya ilustrator.

Bagaimana cara Mengetahui AI DeepFake ?

Menurut penjelasan salah satu perusahaan keamanan komputer asal Amerika Serikat Norton, masyarakat bisa mendeteksi video deep fake dengan mengamati kejanggalan dari beberapa bagian tubuh seperti gerakan mata, gestur tubuh, rambut yang tidak natural hingga ekspresi wajah yang cenderung kaku selain itu masyarakat juga harus kritis terhadap peredaran video dan informasi di media sosial layaknya perkembangan teknologi lain bisa hadir sebagai masalah atau sekedar menjadi bahan hiburan publik.

KEJAHATAN DENGAN AI CHAT-GPT

Sejak awal Open AI merilis kecerdasan buatan bernama Chat-gpt, Teknologi ini langsung menarik perhatian semua orang. Mereka menyambut dengan penuh antusias untuk mencobanya karena dengan menggunakan Chat-gpt orang orang dapat memanfaatkan teknologi ini untuk menjadi lebih produktif. Tidak mengherankan juga kecerdasan buatan ini mengundang para penipu untuk memanfaatkan kepintaran Chat-gpt guna menjadi bahan kejahatan di dunia internet.

Apa Manfaat AI Chat-GPT ?

Ketika tahun lalu OpenAI mengeluarkan produk baru yang bernama Chat_GPT banyak orang yang tertarik dan memanfaatkan teknologi tersebut untuk dapat menghasilkan uang atau hanya untuk membantu tugas tugas sehari hari. Pada umumnya Chat-GPT adalah sebuah kecerdasan buatan yang dapat menghasilkan sebuah teks dengan bahasa natural seperti kita berbicara dengan manusia. Teknologi ini biasanya digunakan oleh para manusia untuk membuat sebuah konten, mencari sebuah ide, membuat naskah, membuat sebuah cerita, membantu menjawab tugas, memecahkan masalah, mencari sebuah gambar, membuat coding, bahkan bisa membuat skripsi serta menjawab berbagai pertanyaan tugas tugas sekolah. 

Penggunaan Chat-GPT cukup mudah, temen temen hanya perlu membuat akun Open AI kemudian anda bisa menggunakan berbagai fitur menarik di dalamnya secara gratis maupun berbayar. Untuk dapat berbincang dengan kecerdasan buatan ini, Temen temen memerlukan sebuah teks perintah atau disesbut dengan Prompt. Semakin kreatif dan detail temen temen dalam membuat sebuah Prompt maka hasilnya akan semakin akurat. 

Apa Saja Kejahatan Yang Dapat Dilakukan Dengan Menggunakan Chat-GPT ?

Chat-GPT yang memiliki kemampuan dan kecerdasan dalam menghasilkan sebuah teks dengan bahasa yang natural, Chat-GPT dapat dimanfaatkan untuk membuat fake surat elektronik atau email elektronik berisikan Phising yang dibuat persis seperti pesan resmi dan sah dari sumber terpercaya. Email Email Fake tersebut dapat mengelabuhi seseorang agar dapat memberikan informasi dan data pribadi yang sensitif kepada para penjahat tersebut.

Kemudian Chat-GPT juga dapat digunakan oleh penjahat untuk membuat sebuah skrip telepon yang dapat digunakan untuk menipu pelanggan dengan menyamar sebagai customer service layanan agar mendapatkan data sensitif individual yang dihubungi. Pesan pesan elektronik yang dibuai AI ini sangat sangat real dan hampir sempurna karena kecerdasan buatan ini memiliki teknologi bahasa seperti manusia. Berbagai komunikasi yang dilakukan dengan AI seolah olah kita berbicara dengan manusia sungguhan sehingga lawan bicara atau orang yang membaca pesan dari AI ini akan tersugesti pikiranya bahwa semua pesan atau perbincangan itu asli.

Perkembangan terbaru bahwa para peretas dengan sangat masiv dan liar bekerja untuk melakukan kejahatan demi mendapatkan keuntungan dan merugikan orang lain dengan menggunakan alat alat kecerdasan buatan generative seperti ChatGPT. Para peretas dapat dengan mudah membuat sebuah kode berbahaya menggunakan bantuan AI kemudian meluncurkan kejahatan di dunia maya. Semua kejahatan kejahatan di dunia pada masa kini lebih banyak membutuhkan upaya ekstra untuk menangkalnya dibanding dengan masa lalu. 

KEJAHATAN WORM-GPT

WormGPT adalah platform kecerdasan buatan model pembelajaran besar (LLM) yang memiliki kemampuan menciptakan konten konten berbahaya termasuk malware, ransomware dan phising. Jenis AI berbayar ini bisa dikatakan seperti ChatGPT namun bedanya WormGPT tidak memiliki batasan kemampuan kerja atau tidak meiliki batasan etika sehingga alat kecerdasan ini dapat digunakan untuk aktifitas kejahatan.

WormGPT sering dikait kaitkan dengan alat alat alternatif BlackHat model GPT yang dirancang untuk kejahatan. alat ini dilatih dengan beragam sumber data yang berkonsentrasi pada data data malware serta memiliki banyak fitur termasuk kemampuan pemformatan coding, dukungan karakter tanpa batas dan retensi obrolan. 

Tools ini dibuat untuk membantu pelaku untuk melakukan kejahatan didunia maya dengan mengembangkan serangan yang lebih canggih dan berskala besar. Malware Malware yang dibuat penjahat cyber dan WormGPT biasanya dikembangkan untuk serangan serangan email berisikan phising dan serangan email email bisnis. Dengan canggihnya WormGPT dapat mengakses web untuk membuat prompt percakapan yang mirip sekali dengan obrolan manusia dan dapat membalas obrolan secara natural sehingga WormGPT dapat menulis sebuah email persuasif maupun eksekutif perusahaan untuk dapat memerintahkan seseorang membagi data data rahasia.

No comments:

Post a Comment